PANGANDARAN JAWA BARAT - Bupati Pangandaran, H Jeje Wiradinata menghadiri rapat koordinasi persiapan Pangandaran Pan Asia Hash tahun 2022, bertempat di The Allure Villa pada Rabu (28/09/2022).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran Dr. Drs. Kusdiana, MM, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Rida Nirwana, S.Sos., M.Si, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Pangandaran Drs. H. Dadang Dimyati, dan Kepala SKPD Kabupaten Pangandaran beserta jajarannya, Direktur Utama PT. PMB, perwakilan BI Tasikmalaya dan jajarannya, Panitia Pan Asia Hash.
Pemerintah Kabupaten Pangandaran siap menjadi tuan rumah ajang Pan Asia Hash tahun 2022. Pernyataan ini disampaikan oleh Sekda Kabupaten Pangandaran Dr. Drs. H. Kusdiana, M.M dalam rapat koordinasi.“Saya infokan sarana prasarana maupun yang lainnya sampai dengan hari ini semua sudah siap, semua properti sudah disiapkan 100 %, kita hanya tinggal menunggu tamu, “ujarnya.
Berdasarkan hasil rapat, diketahui bahwa kegiatan Pan Asia Hash akan diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal 7 hingga 9 Oktober 2022, sedangkan kedatangan peserta ke Pangandaran tanggal 6 Oktober 2022.
Sementara itu survei lapangan akan dilakukan pada tanggal 2-3 Oktober 2022. Peserta Pan Asia Hash yang akan datang diketahui sebanyak sekitar 5.000 peserta dari 26 negara.
Sementara itu yang akan diundang pada pembukaan (welcome party) dan penutupan (farewell party) Pan Asia Hash mengundang 100 orang VIP, ceremonial pembukaan dengan pemukulan bedug/kendang oleh 7 Bupati Jawa Barat, Wakil Bupati, perwakilan Kementerian, Pemprov Jabar, dan Panitia Pan Hash.
Sekda Pangandaran, juga mengatakan akan ada UMKM Priangan Timur dan UMKM Pangandaran berdampingan dengan stand Hash Bazar.
Bupati pada kesempatan ini berpesan bahwa UMKM tersebut harus menampilkan produk-produk yang berkualitas untuk dijual dengan tujuan memperkenalkan produk lokal.
Bupati Pangandaran dalam wawancaranya menyampaikan bahwa perbedaan ajang Pan Asia Hash dengan di China tahun 2019 lalu tentunya akan berbeda dengan Pangandaran, “Saya tahu kelemahan penyelenggaraan yang lalu, saya kira kita bisa mempelajari apa yang kurang waktu di China dan bisa lebih baik lagi di Pangandaran.
Kalau di China dulu budaya lokalnya tidak terlalu ditampilkan, nah kita di Pangandaran ini akan menampilkan serta menonjolkan budaya lokal”, tuturnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, “Intinya kita angkat nama Pangandaran, sekaligus promosi wisata Pangandaran, alam dan sebagainya, Pan Hash ini adalah investasi, kita desain sedemikian rupa untuk kemajuan wisata Pangandaran, “Ujarnya. (Anton AS)