Pemkab Pangandaran Serahkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Banjir

PANGANDARAN JAWA BARAT - Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan melakukan pemantauan lokasi terdampak bencana banjir di Desa Bunisari Kecamatan Cigugur kabupaten pangandaran, Rabu (28/09/2022). 

Baca juga: Kakanwil Ajak Jajarannya Panjatkan Doa Untuk Korban Tragedi Sepakbola di Kanjuruhan

Turut serta pada pemantauan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Pangandaran Hjh. Ida Nurlaela Wiradinata, Kepala Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi Hj. Tini Nurmasari, S.Sos., M.M., Ketua Jabar Bergerak Kabupaten Pangandaran Wiwin Wiyanti Noordin, Camat Cigugur Drs. Umar Sumarjo, M.Pd., Kepala Desa Bunisari Saepudin, Tagana Pangandaran dan Kampung Siaga Bencana (KSB) Desa Bunisari. 

Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan menyampaikan pelaksanakan monitoring ini sekaligus penyerahan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran."Hari ini saya bersama dengan Ibu Bupati, Ibu Wakil Bupati, Camat, Sekmat, melakukan monitoring pemantauan  banjir yang terjadi di Dusun Cicurug Desa Bunisari Kecamatan Cigugur, sekaligus memberikan bantuan dari Pemkab Pangandaran yang tadi sudah diserahkan secara simbolis, " ungkapnya. 

Baca juga: Di Susoh, TNI dan Warga Gotong Royong Pembersihan Kampung

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Kepala Desa Bunisari, terdapat 32 KK yang terdampak banjir di Dusun Cicurug, blok Cikubang , RT 5, RW 2 dan 12 KK di Dusun Cisalak Timur. 

Meskipun pada Hari Rabu, 28 September 2022 debit air sudah mulai surut namun akses jalan masih belum bisa dilalui, sehingga pendistribusian bantuan dilakukan dengan memggunakan perahu karet dan rakit. 

Baca juga: Bimmas Bapas Nusakambangan Gali Data demi Kesesuaian Rekomendasi Program

Salah satu warga Dusun Cicurug menyebutkan bahwa banjir sudah biasa terjadi hingga 7 kali, banjir saat ini adalah yang ke-3 kalinya dan paling besar dibandingkan yang sebelum-sebelumnya. 

Sementara itu, Wakil Bupati Pangandaran merespon dengan baik terhadap apa yang perlu dilakukan sebagai upaya untuk antisipasi banjir yang terjadi."Antisipasi kedepan, kalau melihat kondisi yang ada memang ini adalah daerah cekungan.

Baca juga: Warga Negara Asing lakukan kewajiban Apel sebagai klien Pemasyarakatan Bapas Nusakambangan

Berdasarkan informasi sejauh ini, yang harus diratakan panjangnya sekitar 200 meter dengan lebar 2 meter. Hal tersebut diprediksi bisa mengantisipasi gejala-gejala banjir yang terjadi, " ujarnya. (Anton AS)